Minggu, 07 November 2010

Edelweiss si bunga abadi

Anaphalis javanica adalah nama ilmiah dari tumbuhan Edelweiss jawa atau banyak orang menyebutnya sebagai bunga abadi. Pengalaman pertama saya bertemu dengan Edelweiss adalah ketika tetangga saya naek gunung Ciremai dan membawakan bunga Edelweiss untuk saya. Pengalaman kedua adalah ketika saya mendaki gunung Gede, dimana saya melihat Edelweiss dalam jumlah banyak di alun-alun Surya Kencana. Bunga yang begitu indah dan dapat melunturkan sedikit kelelahan setelah mendaki gunung Gede. Edelweiss memang hanya ditemukan di dataran tinggi.    

 Mengapa banyak orang menyebutnya bunga abadi? Saya pun tidak mengetahui nya, tapi yang saya tahu bunga ini dapat bertahan pada dataran yang sangat tinggi dan tahan terhadap kondisi ekstrim puncak gunung.  Bunga yang tetap indah ketika mentari bersinar terang dan juga tetap indah ketika suhu udara menjadi sangat dingin. Bagaimanapun kondisi di puncak gunung, si Bunga Abadi tidak akan kehilangan pesonanya yang begitu memukau. Menurut saya karena ketahanan Edelweiss itulah yang membuatnya menyandang nama Bunga Abadi.

Apakah sifat dari Edelweiss ini juga ada dalam diri kita?

Sifat yang kuat dan bertahan bahkan tetap bersinar terang dalam keadaan apapun. Ataukah kita akan bersinar hanya ketika dalam keadaan yang baik-baik, tetapi ketika keadaan berubah menjadi buruk maka kita akan lemah dan hancur. Tetaplah memberikan keindahan kepada sekitar kita dalam keadaan apapun.

Biarlah hidup setiap kita menjadi abadi dalam hidup banyak orang. Seperti keindahan Edelweiss yang dapat mengurangi kelelahan para pendaki gunung, semoga melalui hidup kita, dapat meringankan orang-orang lain. 


Tuhan memberkati...

Tidak ada komentar: