Kamis, 29 Juli 2010

...Hidupmu...

Manusia...
Ciptaan yang special dan unik...
Mempunyai akal budi dan perasaan...
Manusia...
Mempunyai musuh terbesar dan terberat...
Diri sendiri...
Banyak orang kalah oleh diri sendiri...
Membangun hidupnya berdasar kelemahan...
Tidak banyak orang yang dapat mengontrol dirinya...
Kelemahan, kemalasan, karakter, emosi...

Jangan pernah kalah oleh dirimu sendiri...
Kendalikan dirimu...
Maksimalkan dirimu...
Penyesalan datang ketika tidak ada kemaksimalan...
Jangan pernah kalah oleh dirimu sendiri...
Menyebalkan ketika kalah dari diri sendiri...
Lebih baik mati karena hidup tidak ada artinya..
Kubur setiap kelemahan dan bangkitkan " dirimu " ...

Tuhan dan engkau yang mengetahui diri sendiri...
hiduplah diatas dasar Allah...
hiduplah lebih dari yang engkau mampu...
Setiap hari, setiap saat menjadi waktu-waktu penuh arti....

Aku, Iman dan Allah

Bukan karena kuatku...
Aku jalani hidup ini...
Karena ku tak tahu kan hari esok...

Bukan karena gagahku...
Aku jalani hidup ini...
Karena ku tak memiliki apapun...

Aku hanya orang biasa yang berusaha berkata " Aku ini pahlawan" didalam Tuhan...

Walau tak kumiliki kekayaan..
Hanya sedikit kemampuan...
Didalam dunia aku adalah pelayan...
Dihadapan manusia aku tak dipandang...

Tetapi aku berusaha hidup diatas Iman...
Iman dalam Allah yang hidup...
Kemanapun Iman kepada Allah menuntun, aku kan turut...

Untuk siapa ?

Yuk kita berandai-andai... Apa yang dilakukan jika dalam waktu dekat kita mendapatkan uang yang sangat banyak, kekayaan yang tidak pernah terbayangkan oleh kita. Yang dalam bahasa sehari-hari : tidak habis dimakan oleh 7 turunan.. hehehe... Saya pernah membayangkan betapa menyenangkan jika saya dalam keadaan tersebut. Saya ingin membeli rumah yg besar dan banyak, mobil mewah, pergi keliling dunia mengunjungi tempat tempat bersejarah dan diving di tempat-tempat terbaik di dunia.. hahaha... Sepertinya segala hal ada di genggaman kita. Kita dapat membeli semua barang untuk diri kita sendiri, untuk menyenangkan hati kita sendiri.

Tapi kenyatan berbeda dengan imajinasi, saya hanyalah orang biasa yang dicukupkan oleh karena kasih karunia dari Tuhan. Selama ini jika saya berandai-andai mempunyai banyak kekayaan, saya hanya membayangkan bagaimana saya membeli ini dan itu. Semua sepertinya diperuntukkan untuk diri saya sendiri.

kemudian, beberapa hari ini ada 2 gadget yang saya sangat inginkan... Sebenernya seh dari dulu sudah kepengen, tapi kemaren saya melihat temen mempunyai gadget ini jadi timbul keinginan lagi.. hehehehe... Ini gadget impian yang belum kesampaian.Walaupun musim nya dah lewat tapi masih menjadi impian... Saya sampai berfikir bagaimana cara mendapatkannya, dengan kartu kredit, pinjam uang ke orang lain, dll. Saya sadar bahwa saya belum mampu untuk membelinya, dan bukan kebutuhan saya saat ini. Tetapi dengan egois saya berfikir bahwa saya harus mendapatkannya dalam waktu dekat dan memaksa Tuhan untuk memberkati agar saya dapat membelinya.

Sampai ketika makan siang hari ini, saya melihat seorang anak yang mengalami kelainan pada mulut nya, anak ini bersekolah di gedung yang sama ditempat saya bekerja. Sebenarnya sudah sering saya melihatnya, tetapi hanya merasa kasihan biasa. Tetapi hari ini, Tuhan berbicara kepada saya betapa egois nya saya, hanya meminta berkat Tuhan untuk diri sendiri, saya minta diberkati tetapi hanya untuk memuaskan ego saya sendiri. Berkat itu akan mulai mengalir ketika berkat tersebut untuk memberkati orang lain juga.. Berdoalah agar kita diberkati untuk dapat memberkati orang lain. Sama seperti siang hari tadi, saya berdoa, Tuhan, saya meminta berkat dari Engkau dan saya akan bekerja untuk saya dapat menolong anak-anak atau orang lain yang membutuhkan.. Saya langsung mempunyai pikiran baru, jika suatu saat saya diberkati lebih oleh Tuhan, saya akan berusaha membantu anak-anak / orang-orang yang membutuhkan. 

Kisah Para Rasul 4 : 32-36 dikatakan bahwa mereka tidak ada yang kekurangan karena orang yang mempunyai tanah atau rumah menjualnya untuk dibagi-bagikan kepada tiap orang yang membutuhkan. Sungguh dasyat bagaimana cara mereka hidup, mereka tidak memusingkan dirinya dengan hal-hal  penghidupannya, tetapi berfikir bagaimana menjadi berkat untuk orang lain. 

Mari kita menjadi orang yang peka dan menolong orang-orang yang sungguh-sungguh membutuhkan. 
Selamat menjadi berkat untuk orang lain..
God always be with you..

Kamis, 22 Juli 2010

Dikenal sebagai apa?

Kita semua pasti mengetahui mengenai satu pribadi yang bernama Yesus, Tuhan yang mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia, dan dalam kesetaraanNya dengan manusia Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Selama Yesus hidup di dunia, Dia dikenal sebagai seorang yang penuh kasih. Hidup Yesus di dunia didasarkan oleh kasih, dan dipraktekkan ketika Ia hidup bersama murid-muridNya. Ia juga mengasihi orang banyak yaitu ketika melihat orang-orang sakit maka Ia menyembuhkan, ketika orang-orang kerasukan setan maka Ia menghardik setan tersebut, dan banyak hal lain dan praktek kasih terbesar dalam hidupNya yaitu ketika Ia rela disiksa dan mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia.

Saat ini orang-orang yang percaya kepada Yesus begitu banyak dan tersebar di seluruh dunia ini. Orang-orang ini dinamakan umat kristiani, atau orang-orang percaya. Umat Kristiani atau orang-orang yang percaya kepada Yesus, sudah seharusnya hidup sesuai dengan bagaimana Yesus telah hidup. Orang-orang yang percaya kepada Yesus bahwa Ia adalah Tuhan dan Juruselamat manusia, hidupnya harus berpadanan dengan apa yang telah Yesus lakukan didunia ini, yang terpenting adalah bagaimana orang-orang percaya ini praktek mengasihi sama seperti Yesus mengasihi.

Seharusnya orang-orang percaya dikenal sebagai orang-orang yang penuh kasih.
Umat Kristiani = Mengasihi. Pertanyaannya adalah, apakah saat ini setiap kita dikenal sebagai orang yang memiliki KASIH ?? atau justru tidak terlihat sama sekali adanya kasih dalam hidup kita.

Bagaimana sikap kita terhadap orang tua, suami, istri, anak, sanak saudara, tetangga, orang yang tidak dikenal, sesama orang percaya?
APAKAH ORANG LAIN TELAH MELIHAT KASIH YESUS DALAM HIDUP KITA ??

Yohanes 13 : 34-35
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.

Tuhan memberkati...